Laman

Senin, 18 Oktober 2010

Pembuktian Supersub!

Ketika papan skor menunjukan angka 3-1, para pemain bintang Persib mulai dihantui kelelahan luar biasa. Atep dan Eka yang memang sebelumnya tidak dalam keadaan fit 100% akibat sakit, tidak sanggup meneruskan pertandingan dan meminta untuk diganti. Begitu pula penyerang Pablo Frances yang selalu berlari, tak kuat menahan dinginnya hujan. Kaki kirinya kram, dan ia pun ditandu keluar lapangan. Pada saat inilah para supersub milik Persib, Siswanto, Rachmat Afandi, dan Jejen Zaenal Abidin masuk lapangan.
persib bandung siswanto
Sejak menginjakan kakinya di Bandung musim ini, harapan bobotoh terhadap ketiga pemain ini begitu besar. Pasalnya, dengan menghadapi jadwal kompetisi superpadat di Liga Super, setidaknya Persib harus mempunyai 2 tim yang dapat bermain bergantian. Dan dengan 7 pemain kelas timnas, ditambah 2 pemain nasional Singapura dan 2 bomber asing, kebutuhan atas pemain lokal berkualitas sangat penting.
Dan pada pertandingan tadi malam, ketiga pemain ini membuktikan peran mereka dapat memberikan pilihan lain kepada Jovo. Setidaknya, dalam hanya beberapa menit bermain saja, Rachmat Afandi dan Jejen berhasil menyumbang gol.
persib bandung rahmat affandi
Rachmat Afandi sebelumnya mengakui bahwa dirinya sangat ingin bergabung bersama Maung Bandung dari awal karirnya di masa muda. Tawaran perpanjangan kontrak dari Juara LSI musim lalu, Arema Indonesia, ditolaknya mentah-mentah karena ada kesempatan ia bergabung bersama Eka Ramdani cs.
Penyerang asli betawi ini juga kerap mendapatkan pujian dari bobotoh yang sering melihat Persib berlatih, termasuk legenda Persib ‘Guru’ Emen. Menurutnya, Rachmat Afandi adalah pemain yang efektif dan punya visi permainan yang bagus. Tendangan Afandi jarang yang tidak mengarah ke gawang.
Pembuktiannya dihadirkan pada gol keempat Persib malam tadi. Berawal dari umpan silang Jejen yang mengenai kepala salah serang bek Persiba. Rachmat Afandi dengan cerdik melihat celah di lini belakang lawan, ditambah luck, bola mengarak ke depannya, dengan instingnya, tanpa mengontrol terlebih dahulu, ia memplacing bola ke tiang dekat tanpa bisa diselamatkan oleh I Made Wirahadi.
Sesudah pertandingan malam tadi, Rachmat Afandi berharap pelatih dapat lebih banyak lagi memberikan menit bermain kepadanya. “Sebelumnya saya diberi waktu bermain 15 menit, lalu 20 menit, dan kali ini 30 menit. Saya memang sangat berharap pelatih dapat memberikan lebih banyak lagi waktu buat saya bermain. Dengan waktu yang banyak saya yakin bisa memberikan gol demi gol lagi untuk kemenangan Persib,” papar Rachmat Afandi.
persib bandung jejen jaenal
Lalu ada juga Jejen Zaenal Abidin. Gelandang yang biasa ditempatkan di sisi lapang sebelah kanan ini tahun lalu bermain di Persikabo, setahun sebelumnya ia adalah pemain magang di Persib ketika Jaya Hartono menduduki jabatan pelatih kepala. Ia berasal dari Saint Prima, klub intern Persib.
Pemain bernomor punggung 21 ini mempunyai determinasi yang luar biasa dan sering melakukan crossing tarik ke mulut gawang.
Musim ini ia mempunyai cerita indah jika melawan Persiba Balikpapan. Pada turnamen IIC sebelum liga, Jejen juga bermain gemilang. Waktu itu umpan silang datarnya memaksa Mijo Dadic melakukan gol bunuh diri. Gol tersebut sangat krusial karena sebelumnya Persib tertinggal dan akhirnya dapat membalikan keadaan.
Seperti Rachmat Afandi, malam tadi Jejen ikut pula menyumbang gol. Memanfaatkan bola rebound dari mistar gawang Persiba, tendangan volinya menjadi penutup pesta gol Persib. “Gol itu berkat doa dari orang tua dan bimbingan dari para pemain senior di Persib. Saya persembahkan untuk hari ulang tahun Bandung,” jawabnya.
Gol memang bukan ukuran, namun permainan dari para supersub tersebut menumbuhkan harapan akan kestabilan performa Persib dalam jadwal padat kompetisi Liga Super Indonesia 2010/11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar